SISTEM PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS


 


TUGAS UNTUK SISWA

 

Mata Pelajaran            :  Otomatisasi Tata Kelola Keuangan

Kelas                           :  XI AP

Semester                      : Ganjil

Tahun pelajaran           :  2020/2021

 

A.  Tujuan Kegiatan Belajar

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan untuk :

1.      Menyimpulkan  prosedur penerimaan dan pengeluaran uang

2.      Memahami cara melakukan  penerimaan dan pengeluaran uang secara prosedural

3.      Mempresentasikan prosedur penerimaan dan pengeluaran uang

4.      Mempraktikkan cara penerimaan dan pengeluaran uang sesuai prosedur yang berlaku di organisasi.

 

B.  Materi

1.      kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang yang harus sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

2.      Baca buku Modul memproses transaksi keuangan di Perpustakaan Sekolah kita pada bab kas kecil

3.      Konsultasi pada pembimbing tempat prakerinmu.

 

C.  Tugas

1.      Jelaskan pengertian kas

2.      Apakah kas kecil itu

3.      Sebutkan apa saja yang termasuk uang kas itu

4.      Foto copy contoh blangko bukti keuangan intern yang ada di kantor tempat prakerin kalian

5.      Kumpulkan bukti keuangan minimal 5 yang kalian ketahui

6.      Buatlah contoh laporan keuangan bila kalian sebagai bendahara pada acara Pengajian Akbar penggalangan dana pembangunan Masjid Kampung Kalian.

7.      Soal terlampir

 

D.    Pengumpulan tugas.

Tugas dikumpulkan pada “upload tugas”, terimakasih

 

           


 

 

SISTEM PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS

 

1.      Pengertian Sistem dan Prosedur

Definisi Sistem dan Prosedur menurut Richard F. Neuchel dalam bukunya yang berjudul Manajemen by System, “Sistem adalah suatu jaringan sejumlah prosedur yang saling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu pola (rencana) guna melaksanakan aktivitas utama perusahaan” (R.Soemita Adi Kusuma, 1985:2).

Suatu prosedur adalah operasi tulis menulis yang berurutan yang biasanya menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian, guna menjamin keseragaman pelaksanaan suatu transaksi perusahaan yang berulang-ulang. (R. Soemita Adi Kusuma,2)

2.      Pengertian Kas

Kas merupakan elemen aktiva yang paling likuid dan hampir semua transaksi pada akhirnya akan berhubungan dengan kas. Kas didalam pengertian akuntansi didefinisikan sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu. (Zaki Baridwan,1980:4)

Pernyataan di atas dapat dikemukakan bahwa kas merupakan alat pertukaran yang berupa uang atau yang dapat dipersamakan dengan uang baik yang ada di perusahaan maupun yang ada di bank yang dapat diambil sewaktu-waktu tanpa mengurangi nilai nominalnya. Kas sangat mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya, sehingga kas sangat mudah diselewengkan. Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang tepat terhadap kas dengan menerapkan sistem pengendalian intern yang baik.

3.      Pengertian Pengendalian Intern

Pengertian pengendalian intern menurut American Institute Of Certified Public Accountan didefinisikan sebagai pengawasan intern, dimana Pengawasan intern meliputi struktur organisasi , semua metode dan pengukuran yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan, untuk melindungi aktiva, menjaga ketelitian dan keterpercayaan data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen. (Wing Wahyu Winarno,1994:88)

Tujuan Sistem Pengendalian Intern adalah :

a.         Menjaga Kekayaan dan Catatan Akuntansi

b.        Memeriksa Ketelitian dan Keandalan Data Akuntansi

c.         Mendorong Efisiensi

d.        Mendorong Dipatuhinya Kebijakan Manajemen

 

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai/pendapatan jasa dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit. Dibawah ini akan dibahas mengenai kedua sistem akuntansi penerimaan kas tersebut.

I.     Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai (perusahaan dagang) atau pendapatan jasa (perusahaan jasa). Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan :

a.       Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check.

b.      Penerimaan kas secara tunai dilakukan melalui transaksi secara kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas.

Prosedur penerimaan kas dari pejualan tunai ada tiga macam, yaitu :

a.       Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales.

b.      Prosedur penerimaan kas dari cash on delivery sales ( COD sales ).

c.       Prosedur penerimaan kas dari credit card sales.

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai melibatkan beberapa fungsi yang terkait, yaitu :

1)        Fungsi Penjualan

2)        Fungsi Kas

3)        Fungsi Gudang

4)        Fungsi Pengiriman

5)        Fungsi Akuntansi

 

Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dalam penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :

1.      Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu.

2.      Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.

3.      Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.

4.      Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam penjualan produk tertentu , namun pada umumnya informasi nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan tunai.

5.      Kuantitas produk yang yang dijual.

6.      Otorisasi jabatan yang berwenang.

(Mulyadi, 1993:464-465)

1.      Dokumen Penerimaan Kas. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1. Faktur Penjualan Tunai
2. Pita Register Kas
3. Credit Card Sales Slip
4. Bill Of Lading
5. Faktur Penjualan COD
6. Bukti Setor Bank
7. Rekap Harga Pokok Penjualan

2.      Pendokumentasian Penerimaan Kas. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :
1. Jurnal Penjualan
2. Jurnal Penerimaan Kas
3. Jurnal Umum
4. Kartu Persediaan
5. Kartu Gudang

3.      Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :

1.      Prosedur Order Penjualan

2.      Prosedur Penerimaan Kas

3.      Prosedur Penyerahan Barang

4.      Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai

5.      Prosedur Penyetoran Kas ke Bank

6.      Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

7.      Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1.      Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.

2.      Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut.

3.      Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit.

4.      Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.

5.      Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan tunai.

 

II.                Sistem Penerimaan Kas dari Piutang.

 

Penerimaan kas dari piutang berasal dari penjualan secara kredit. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari piutang mengharuskan:

1.      Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindahbukuan melalui rekening bank (giro bilyet).

2.      Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh. Prosedur penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui tiga cara,yaitu sebagai berikut :

3.      Melalui penagihan perusahaan pos

4.      Melalui lock box collection plan

 

Sistem penerimaan dari piutang melibatkan beberapa fungsi yang terkait yaitu :

1.      Fungsi Sekretariat. Bertanggung jawab dalam menerima cek dan surat pemberitahuan melalui pos dari para debitur perusahaan dan bertugas membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.

2.      Fungsi Penagihan. Bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

3.      Fungsi Kas. Bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos) atau dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagihan perusahaan). Fungsi kas juga bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut dengan segera ke bank dalam jumlah penuh.

4.      Fungsi Akuntansi. Bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang.

5.      Fungsi Pemeriksa Intern. Bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik. Selain itu juga bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarkan oleh fungsi akuntansi.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah :

1.      Surat Pemberitahuan

2.      Daftar Surat Pemberitahuan

3.      Bukti Setor Bank

4.      Kuitansi

 

 

 

Dokumen Penerimaan Kas secara umum

Penerimaan kas dalam perusahaan pada umumnya bersal dari transaksi penjualan tunai dan penerimaan piutang dari debitor. Penerimaan piutang bisa terjadi dalam bentuk cek yang dikirimkan debitor melalui pos atau diserhakan langsung, bisa juga melalui transfer dana dari debitor kepada rekening perusahaan di bank. Oleh karena itu dalam perusahaan yang aktivitas usahanya dilakukan melalui prosedur operasional yang ditetapkan, dokumen-dokumen yang terkait dengan penerimaan kas yaitu sebagai berikut :

1.      Bukti penerimaan kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti transaksi penerimaan kas dari manapun sumbernya.

2.      Faktur (nota) penjualan tunai sebagi bukti pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari transaksi penjualan tunai.

3.      Daftar Surat Pemberitahuan dari debitor sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang.

4.      Surat pemberitahuan dari debitor sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang.

5.      memo (nota) kredit dari bank sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang melalui transfer dana dari debitor.

6.      bukti setoran ke bank sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk mengecekan jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan ke bank.

Unsur pengendalian intern dalam sistem penerimaan kas dari piutang disajikan sebagai berikut:

1.      Organisasi

b.      Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi penerimaan kas.

c.       Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

2.      Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a.       Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek atas nama atau dengan cara pemindah bukuan (giro bilyet).

b.      Fungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.

c.       Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh fungsi akuntansi (Bagian Piutang) harus didasarkan atas surat pemberitahuan yang berasal dari debitur.

Pelaksanaan di Perkantoran :

1.      Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.

2.      Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya.

3.      Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern. ( Mulyadi, 1993 : 472 – 473)

 

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Pembayaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek kecuali untuk pembayaran dalam kecil, biasanya dilaksanakan melalui dana kas kecil. Dana kas kecil merupakan uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. (Zaki Baridwan, 1980 : 63).

Seperti halnya ongkos transport atau unit keperluan sehari-hari dimana pembayaran dengan cek untuk hal-hal yang sekecil itu akan mengakibatkan pekerjaan menjadi tertunda, membosankan, dan beban pencatatannya mahal. Dana kas kecil diserahkan kepada kasir kas kecil yang bertanggung jawab untuk membayar biaya yang relatif kecil dan meminta pengisian kembali dari kas besar.

Metode yang digunakan dalam penyelenggaraan kas kecil ada dua, yaitu sebagai berikut :

1.      Metode Fluktuasi.

Dalam metode ini pembentukan dana kecil dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga saldo rekening kas kecil selalu berubah. Dalam pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sesuai dengan keperluan (tidak berdasarkan jumlah pengeluaran sebelumnya) dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.

 

 

2.      Metode Imprest.

Pembentukan dana kas kecil dengan metode ini dilakukan dengan cek dan dicetak dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo kas kecil tidak berubah sesuai yang ditetapkan, kecuali jika saldo yang ditetapkan itu dinaikkan atau dikurangi. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal tetapi hanya dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti transaksi sebagai arsip sementara oleh pemegang kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Bukti penggeluaran ini dicap “telah dibayar” agar tidak digunakan lagi. Pengisian ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas.

Pengeluaran kas dengan menggunakan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, yaitu:

1.      Dengan digunakan cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada formulir cek.

2.      Dilibatkannya pihak luar dalam hal ini bank, dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas.

3.      Bagi perusahaan yang mengeluarkan cek, pengembalian cancelled check digunakan sebagai tanda terima dari pihak yang menerima pembayaran. Check Issuer secara otomatis menerima tanda penerimaan kas di pihak yang menerima pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

1.      Bukti Kas Keluar

2.      Cek

3.      Permintaan cek

Dokumen Pengeluaran Kas

Secara umum, perusahaan mengeluarkan kas untuk pembayaran utang dan pembayaran biaya operasional. Pembayaran dalam dalam jumlah besar dilakukan dengan kas, sedangkan bila dalam jumlah kecil, dilakukan dengan dana kas kecil. Dokumen yang terkait dengan pengeluaran kas adalah sebagai berikut :

1.      Bukti pengeluaran kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti segala jenis tran-saksi pengeluaran kas.

2.      Faktur (nota) pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas pada pembelian tunai.

3.      Faktur pembelian kredit sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pembayaran utang.

4.      Bukti penerimaan barang sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pembayaran utang.

5.      Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pengisian dana kas kecil.

6.      Bukti pengeluaran kas kecil sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.

7.      Surat permintaan pengeluaran kas kecil sebagai pendukung pengeluaran kas keci

Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

1.      Jurnal Pengeluaran Kas

2.       Register Check

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

1.      Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas. Apabila suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, maka fungsi tersebut mengajukan permintaan cek kepada fungsi pencatat utang.

2.      Fungsi Pencatat Utang. Bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen terebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. Selain itu fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menyelenggarakan arsip bukti kas keluar yang belum dibayar yang berfungsi sebagai bukupembantu.

3.      Fungsi Keuangan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

4.      Fungsi Akuntansi Biaya. Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas yangmenyangkutbiayadanpersediaan.

5.      Fungsi Akuntansi Umum. Bertanggung jawab atas pencatatan transaksi pengeluaran kas dalamjurnalpengeluarankasatauregister.

6.      Fungsi Audit Intern. Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Selain itu juga bertanggung jawab melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik.

Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dirancang dengan merinci unsur organisasi, sistem otorisasi, dan prosedur pencatatan, serta unsur praktek yang sehat yang disebutkan dibawah ini:

1.      Organisasi.

a.       Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

b.      Transasksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh Bagian Kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi yang lain.

2.      Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.

a.       Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwewenang.

b.      Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwewenang.

c.       Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwewenang dan yang dilampiri dengan dokumen mendukung yang lengkap.

Pelaksanaan di Kantor :

1.      Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya.

2.      Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh Bagian Kasa setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan.

3.      Penggunaan rekening koran bank (bank statement), yang merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi pemeriksa intern (internal audit function) yang merupakan fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.

4.      Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindah bukuan.

5.      Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan dengan imprest system.

6.      Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi.

7.      Kas yang ada di tangan (cash insafe) dan kas yang ada di perjalanan (cash in transit) di asuransikan dari kerugian.

8.      Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance).

9.      Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada di tangan (misalnya mesin register kas, almari besi, dan strong room).

10.  Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh Bagian Kasa.
(Mulyadi, 1993 : 519-520)

 

RANGKUMAN

1.      Sistem Penerimaan dan pengeluaran kas adalah suatu prosedur pencatatan keuangan yang diterima atau dikeluarkan melalui kas dan kegiatan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya guna menjamin keseragaman pelaksanaan suatu transaksi perusahaan dalam mencapai tujuan.

2.      Sistem akuntansi penerimaan kas. Yaitu prosedur pencatatan penerimaan melalui kas. Sistem penerimaan kas terdiri dari 2 kegiatan utama atau sumber utama, yaitu :

a.       Sistem penerimaan dari penjualan tunai/pendapatan jasa

b.      Sistem penerimaan dari piutang

3.      Sistem akuntansi pengeluaran kas. Yaitu prosedur pencatatan pengeluaran melalui kas. Sistem pengeluaran kas terdiri dari :

a.       Penggunaan metode dengan sistem dana kas kecil (Imprest dan fluktuasi)

b.      Pembayaran utang

c.       Pembiayaan kegiatan operasional baik langsung atau tidak langsung

4.       Dokumen penerimaan kas, terdiri dari :

a.       Faktur penjualan tunai

b.      Pita register kas

c.       Credit card sales slip

d.      Bill Of Lading

e.       Faktur Penjualan COD

f.        Bukti Setor Bank

g.      Rekap Harga Pokok Penjualan

5.      Dokumen Pengeluaran kas, terdiri dari :

a.       Bukti pengeluaran kas yang dibuat sendiri oleh perusahaan, untuk bukti segala jenis transaksi pengeluaran kas.

b.      Faktur (nota) pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas pada pembelian tunai.

c.       Faktur pembelian kredit sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pembayaran utang.

d.      Bukti penerimaan barang sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pembayaran utang.

e.       Permintaan pengisian kembali kas kecil sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk pengisian dana kas kecil.

f.        Bukti pengeluaran kas kecil sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.

g.      Surat permintaan pengeluaran kas kecil sebagai pendukung pengeluaran kas kecil

6.      Pendokumentasian kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas.

a.       Pencatatan transaksi penerimaan kas melalui kegiatan penjurnalan, yang terdiri dari :

·         Jurnal penjualan

·         Jurnal penerimaan kas

·         Jurnal umum

·         Kartu persediaan

·         Kartu gudang

b.      Pencatatan transaksi pengeluaran kas melalui kegiatan penjurnalan, yang terdiri dari

·         Jurnal pembelian

·         Jurnal pengeluaran kas

·         Jurnal umum

 

TUGAS MANDIRI DAN KELOMPOK

I.                    TUGAS MANDIRI (INDIVIDU)

Soal Pilihan Ganda.....!

1.      Suatu jaringan sejumlah prosedur yang saling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu pola dinamakan.........

a.              Sistem

b.              Pola

c.              Prosedur

d.              Karakteristik

e.              Tata Cara

2.      Operasi tulis menulis yang berurutan yang biasanya menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian, guna menjamin keseragaman pelaksanaan suatu transaksi adalah........

a.              Sistem

b.              Pola

c.              Prosedur

d.              Karakteristik

e.              Tata cara

3.      Alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu, dinamakan............

a.              Kas

b.             Hutang

c.              Uang Tunai

d.             Uang kertas

e.              Uang kartal

4.      Metode dan pengukuran yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan, untuk melindungi aktiva, menjaga ketelitian dan keterpercayaan data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen. Pernyataan tersebut dinamakan......

a.              Pengawasan eksternal

b.              Pengawasan luar internal

c.              Pengendalian Intern

d.              Pengendalian ekstern

e.              Pengawasan mandiri

5.      Berikut dibawah ini adalah tujuan dari pelaksanaan pengendalian intern, kecuali.........

a.              Mengawasi dan menjaga harta, utang dan modal

b.             Menjaga Kekayaan dan Catatan Akuntansi

c.              Memeriksa Ketelitian dan Keandalan Data Akuntansi

d.             Mendorong Efisiensi

e.              Mendorong Dipatuhinya Kebijakan Manajemen

6.      Berikut dibawah ini adalah dokumen-dokumen penerimaan kas yang digunakan mencatat penerimaan kas, kecuali............

a.                  Faktur penjualan tunai

b.                  Bukti setor bank

c.                  Bill of Lading

d.                  Nota Cash

e.                  Faktur Pembelian

7.      Laporan pencatatan penerimaan kas dilakukan dengan pedokumentasian, berupa...........

a.          Jurnal penerimaan kas

b.         Jurnal penjualan

c.          Jurnal umum

d.         Kartu persediaan

e.          Semua benar

8.      Metode yang digunakan untuk mengendalikan dan mengawasi pengeluaran kas adalah salah satunya dengan ............

a.           Pengelolaan pengeluaran kas

b.           Melakukan pencatatan kas kecil

c.           Melakukan pencatatan melalui jurnal pembelian dan jurnal umum

d.           Menggunakan cek untuk pembayaran

e.           Semua benar

9.      Metode yang digunakan untuk melakukan pencatatan pengeluaran kas kecil adalah dengan menggunakan metode.............

a.     Fluktuasi dan sesuai situasi pengeluaran

b.    Imprest dan dana tetap

c.     Fluktuatif dan imprest

d.    Dana tidak tetap dan fluktuatif

e.     Dana tetap dan sesuai jumlah pengeluaran dalam periode tertentu.

10.  Berikut dibawah bukan dokumen yang digunakan untuk melakukan pencatatan pengeluaran kas, kecuali.......

a.       Faktur penjualan tunai

b.      Bukti penerimaan kas

c.       Kwitansi penerimaan pelunasan piutang

d.      Bukti kas keluar

e.       Bukti setor bank

 

 


 

TUGAS KELOMPOK

 

KEGIATAN BELAJAR 3

 

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan untuk :

1.      Menyimpulkan  prosedur penyusunan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku

2.      Memahami cara penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku

3.      Mempresentasikan penyusunan laporan keuangan

4.      Mempraktikkan cara penyusunan laporan keuangan perusahaan sesuai standar akuntansi yang berlaku.

 

MATERI AJAR

Sesuai dengan definisi akuntansi sebagai kegiatan yang meliputi proses pencatatan sampai dengan penganalisaan data-data keuangan perusahaan, produk (output) yang dihasilkan dari kegiatan tersebut berupa pelaporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari pelaporan keuangan yang khusus digunakan untuk kepentingan internal perusahaan saja dan juga ditujukan untuk kepentingan pihak eksternal perusahaan.

Kalau kita lebih memahami bahwa tujuan dari penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik adalah penyajian informasi keuangan yang tentunya akuntable dan realistis. informasi keuangan ini adalah salah satunya berupa Laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dari suatu perusahaan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan yang memerlukan (user) sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi. Dengan informasi (Laporan Keuangan) yang diperoleh, mereka akan menganalisisnya dan kemudian menentukan keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi pengembangan usaha mereka.

        I.            Pengertian Laporan Keuangan

Seperti yang telah dikemukakan diatas, bahwa laporan keuangan adalah statement perusahaan berupa keadaan keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu yang digunakan untuk pengambilan keputusan baik secara internal atau eksternal perusahaan.

     II.            Syarat-syarat penyusunan Laporan Keuangan

Mengingat bahwa informasi yang termuat di dalam laporan keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi para pemakainya, maka penyusunannya harus memenuhi syarat kualitas sebagai berikut :

1.      Kualitas Primer. Yaitu kualitas utama yang membuat informasi keuangan berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Kualitas primer meliputi :

a.       Relevan. Berarti bahwa laporan keuangan (informasi akuntansi) yang disusun oleh suatu perusahaan memiliki hubungan langsung dengan pengambilan keputusan. Informasi keuangan dikatakan relevan jika dapat membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh pemakainya (user). Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki nilai prediktif, umpan balik dan tepat waktu.

b.      Handal (reliable). Berarti bahwa informasi tersebut dapat dipercaya, karena cukup terbebas dari kesalahan dan penyimpangan didalam penyajiannya. Informasi yang handal adalah informasi yang memenuhi syarat antara lain : dapat diperiksa, penyajiannya jujur dan netral.

2.      Kualitas Sekunder. Merupakan kualitas tambahan yang seharusnya dipenuhi dalam penyusunan laporan keuangan. Meskipun bukan kualitas utama, namun jika dipenuhi akan membawa dampak positif bagi pengguna/user. Kualitas sekunder meliputi :

a.       Keterbandingan yang berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan-perusahaan lain. Suatu informasi dianggap  dapat diperbandingkan jika sudah dievaluasi dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk perusahaan-perusahaan yang berbeda. Hal ini memberikan kemungkinan bagi para pemakainya  untuk mengenali dan menganalisis persamaan atau perbedaan kondisi keuangan berbagai perusahaan karena  metode akuntansi yang digunakan dapat diperbandingkan.

b.      Konsistensi berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam menyajikan informasi, perusahaan harus memberikan perlakuan akuntansi yang sama terhadap transaksi yang sama pada waktu-waktu yang berbeda. Seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan bisa mengubah metode (perlakuan) akuntansinya. Namun jika hal itu dilakukan, maka pada periode dilaksanakannya perubahan itu perusahaan harus mengungkap (dalam laporan keuangannya) tentang berbagai hal yang terkait dengan perubahan itu, seperti keunggulan metode baru yang digunakan dibandingkan yang lama, alasan mengubah metode tersebut, sifat dan dampak atas perubahan tersebut terhadap kondisi finansialnya.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

1.      (Dr, Sondang P. Sagian, M,P.A. Ph. D : Administrasi Pembangunan, Gunung Agung, Jakarta, 1983, hal 156).

2.      http://blognyaorangndeso.blogspo9t.co.id/2014/10/pengertian-dan-fungsi-administrasi.html

3.      http://blogging.co.id/definisi-dan-fungsi-administrasi-keuangan-perusahaan

4.      https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/16/sistem-penerimaan-dan-pengeluaran-kas

 

 

 


 

TUGAS  :  MEMBUKUKAN MUTASI DAN SELISIH DANA KAS KECIL

A.       Alur Kegiatan

1.    Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.    Catatlah transaksi tersebut menggunakan bukti penerimaan kas dan bukti pengeluaran kas

3.    Buatlah catatan pembukuan kas kecil dengan Sistem Imprest

4.    Cetak hasil ketikan di kertas HVS F4

5.    Simpan bukti transaksi penerimaan kas dan bukti pengeluaran kas pada ordner yang tersedia sesuai sistem yang digunakan

B.        Hasil yang Diharapkan

Laporan pengelolaan kas kecil beserta bukti–bukti transaksi pada Januari 2020 bukti-bukti tersebut diisi dengan benar dan disusun secara kronologis simpan dalam map snelhechter yang tersedia

C.       Soal

1.    Pimpinan anda melakukan beragam kegiatan yang perlu di danai dengan anggaran Kas Kecil yang anda kelola.

2.    Pengelolaan dana kas kecil menggunakan sistem imprest.

3.    Pada tanggal 31 Desember 2019 saldo kas kecil Rp. 1.400.000,00

Jenis akun pengeluaran kas kecil:

111 = Konsumsi

112 = Transportasi

113 = ATK

114 = Promosi

115 = Surat kabar

116 = Lain-lain

 

Berikut ini transaksi yang dilakukan selama bulan Februari 2017

1.         Tanggal 1 Januari menerima pengisian kas kecil dari bendahara untuk bulan Februari sebesar Rp. 8.600.000,00.

2.         Tanggal 3 Januari membayar langganan koran dan majalah Rp. 350.000,00

3.         Tanggal 5 Januari membeli tiket kereta api Eksekutif untuk pimpinan tujuan Surabaya PP di Jaya Travel untuk pertemuan dengan CV. Bumi Persada Rp. 800.000,00

4.         Tanggal 6 Januari membayar biaya pengiriman surat melalui Kantor Pos Rp. 50.000,00

5.         Tanggal 7 Januari membeli makanan untuk rapat insidental di Aya Mart Rp.100.000,00

6.         Tanggal 10 Januari membayar karangan bunga ucapan selamat untuk karyawan yang menikah kepada Toko Bunga Mawar Rp. 400.000,00

7.         Tanggal 12 Januari membeli BBM Pertamax di SPBU Pertamina Sarijadi untuk kendaraan kantor 30 Liter @ Rp. 7.350,00

8.         Tanggal 15 Januari pembayaran paket makan siang untuk rapat rutin kepada Restoran Bebek Tepi Sawah Rp. 500.000,00

9.         Tanggal 18 Januari membeli air mineral dan minuman ringan di Ceria Mart Rp. 300.000,00

10.      Tanggal 19 Januari membayar biaya cetak profil perusahaan di Budi Offset Rp. 1.000.000,00

11.      Tanggal 20 Januari membayar biaya pameran desain konstruksi bangunan  kepada Cahaya Exhibition Rp. 1.000.000,00

12.      Tanggal 21 Januari membeli 20 buah perangko di kantor pos @ Rp. 4.000,00

13.      Tanggal 22 Januari membeli kebutuhan perlengkapan kantor di Toko Merah Putih: 5 rim kertas HVS F4 70 gram @ Rp. 40.000,00; 6 rim kertas HVS A4 80 gram @ Rp. 45.000,00; 10 kotak pulpen @ Rp. 40.000; 1 kotak spidol boardmarker @ Rp. 90.000,00

14.      Tanggal 24 Januari membayar service AC di Karya AC Rp. 200.000,00

15.      Tanggal 25 Januari i membeli tiket kereta api Jakarta PP Eksekutif Rp. 400.000,00

16.      Tanggal 27 Januari memberikan donasi kemanusian melalui Yayasan Kemanusiaan Rp. 1.000.000,00

17.      Tanggal 28 Januari membayar pembuatan souvenir kantor Rp. 2.000.000,00 di Saung Craft

 

Berdasarkan transaksi di atas, buatlah laporan kas kecil untuk bulan Januari 2020 !

 

No:

Bukti Penerimaan Kas Kecil

 

Diterima Dari        :  ..........................................................................................................

Uang Sejumlah      :  ..........................................................................................................

Untuk Keperluan   :  ..........................................................................................................

                                  ..........................................................................................................

Rp.

 

 

 


                                                                                              Bandung........................

Disetujui Oleh                                   Dibayar Oleh                           Diterima Oleh

 

____________                                    ____________                                       ____________

 

 

No:

Bukti Penerimaan Kas Kecil

 

Diterima Dari        :  ..........................................................................................................

Uang Sejumlah      :  ..........................................................................................................

Untuk Keperluan   :  ..........................................................................................................

                                  ..........................................................................................................

Rp.

 

 

 


                                                                                              Bandung,..................

Disetujui Oleh                                   Dibayar Oleh                           Diterima Oleh

 

____________                                    ____________                                       ____________

 

 

 

No:

Bukti Pengeluaran Kas Kecil

 

Diserahkan Kepada  :  ..........................................................................................................

Uang Sejumlah         :  ..........................................................................................................

Untuk Keperluan      :  ..........................................................................................................

                                     ..........................................................................................................

Rp.

 

 

 


                                                                                              Bandung,…..................

Disetujui Oleh                                   Dibayar Oleh                           Diterima Oleh

 

____________                              ____________                                      ____________

 

 

 

No:

Bukti Pengeluaran Kas Kecil

 

Diserahkan Kepada  :  ..........................................................................................................

Uang Sejumlah         :  ..........................................................................................................

Untuk Keperluan      :  ..........................................................................................................

                                     ..........................................................................................................

Rp.

 

 

 


                                                                                              Bandung,…............................

Disetujui Oleh                                   Dibayar Oleh                           Diterima Oleh

 

____________                              ____________                                      ____________

 

 

No:

Bukti Pengeluaran Kas Kecil

 

Diserahkan Kepada  :  ..........................................................................................................

Uang Sejumlah         :  ..........................................................................................................

Untuk Keperluan      :  ..........................................................................................................

                                     ..........................................................................................................

Rp.

 

 

 


                                                                                              Bandung,…..................

Disetujui Oleh                                   Dibayar Oleh                           Diterima Oleh

 

____________                              ____________                                      ____________

 

 

 

 

No:

Bukti Pengeluaran Kas Kecil

 

Diserahkan Kepada  :  ..........................................................................................................

Uang Sejumlah         :  ..........................................................................................................

Untuk Keperluan      :  ..........................................................................................................

                                     ..........................................................................................................

Rp.

 

 

 


                                                                                              Bandung,…..................

Disetujui Oleh                                   Dibayar Oleh                           Diterima Oleh

 

____________                              ____________                                      ____________

 

 

 

 

 

 

Form Pengajuan Dana Kas Kecil

 

 

Dana untuk Bagian     :  ........................................................................................................

Periode Kas Kecil       :  ........................................................................................................

Dana Awal Kas Kecil :  ........................................................................................................

Saldo                           :  ........................................................................................................

 

Keterangan

Jumlah

 

 

 

                                                          Total

 

 

Disetujui oleh  : ...............................                   Dibuat oleh : ..........................................

Tanggal            : ...............................                   Tanggal      :  .........................................

 

 

FORMAT LAPORAN KAS KECIL

 

Tanggal

No. Bukti

Keterangan

Penerimaan

Pengeluaran

Pengeluaran yang dikredit

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment